Klarifikasi Keluarga Terkait Kejadian di Kejaksan Cirebon: Tidak Ada Pencabulan, Anak Saya Babak Belur
CIREBON - Kejadian seorang juru parkir dipukuli warga karena disebut menjadi pelaku pencabulan di Jl Tanda Barat, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, diklarifikasi keluarga.
Pihak keluarga yang diwakili Muhammad Syafei mengungkapkan bahwa kejadian itu, tidak ada pencabulan di Jl Tanda Barat, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.
Syafei yang ditemui radarcirebon.com di rumahnya mengatakan, saat kejadian anaknya dituduh melakukan pencabulan. Padahal tuduhan itu sama sekali tidak benar.
\"Anak saya lagi jalan kaki di situ. Ada anak kecil yang mau nyeberang, terus dibantu anak saya,\" kata Syafei, saat ditemui di kediamannya.
Baca juga:
- Dea Firly Buka-bukaan Soal Adik Jadi Pelakor: Suami Selingkuhan Adik Aku
- Perampokan di Graha Alana Cempaka Cirebon, Diduga Asmara Sesama Jenis
Setelah membantu anak tersebut menyeberang, kata dia, kemudian anaknya yang berinisial A, kencing di sekitar jalan tersebut.
Tiba-tiba, saat itu ada yang menarik dan menuduh anaknya melakukan pencabulan. Tanpa sempat memberikan penjelasan, sudah dipukuli sampai babak belur.
\"Sekarang anak saya babak belur. Tadi sudah divisum,\" kata Syafei yang sehari-harinya bekerja sebagai penarik becak tersebut.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Fakta-Fakta Perampokan di Graha Alana Cempaka
- Pelaku Perampokan di Graha Alana Cempaka Ditangkap, Ada Dua Orang, Diduga Orang Dekat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: